Barru-Kurang lebih 35 hari lagi Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi, diantaranya pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan legislatif dari pusat hingga daerah kabupaten kota, serta pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), tepatnya pencoblosan tanggal 14 februari 2024.
Berbagai strategi dan upaya di lakukan para kontesta, baik calon presiden, caleg dan calon DPD, seperti pemasangan baliho masing-masing gambar calon dengan berbagai partai, serta pembentukan tim pemenangan hingga tingkat desa. Selasa (9/1/24/)
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Setelah pemilihan presiden dan wakil presiden serta legislatif, di tahun yang sama beberapa daerah kabupaten kota akan melakukan pemilihan kepala daerah mulai dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati.
Beberapa pengamat politik berpendapat, bahwa kabupaten barru saat ini krisis figur calon bupati. Kare salah penggiat politik atau tim horeee, menilai bahwa " Saat ini barru kekurangan figur untuk calon bupati, sebelumnya bu dokter (Almarhumah) Salah satu calon kuat Bupati Barru, akan tetapi pasca meninggalnya Bu dokter, saat ini hanya andi ina kartika yang baru muncul sebagai calon bupati barru saat masih menjabat ketua DPRD provinsi Sulawesi Selatan". Ungkapnya