BARRU - Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru Ir. Ahmad, MM., bertindak selaku inspektur upacara di halaman kantor Bupati Barru, Senin (29/8/2022).
Dalam amanatnya, Ahmad menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta upacara. Dirinya berharap hal ini akan menjadi bagian untuk meningkatkan kedisiplinan ASN.
Baca juga:
Banjir di Barru, Petani Tambak Merugi
|
Dalam kesempatan itu, Kadis pertanian menjelaskan tupoksi Dinas Pertanian. Menurutnya, berdasarkan Perbup mengenai Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barru, Bidang Ketahanan Pangan, Hortikultura diharapkan memberi inovasi untuk meningkatkan produksi ramah lingkungan termasuk memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Di era Pandemi, sektor pertanian berdasarkan BPS, memberikan pertumbuhan positif di Barru, di Barru panen sampai dua hingga tiga kali, bahkan tumbuh 4, 7 persen untuk realisasi panen", jelasnya.
Kata dia, Ini memberi gambaran, berdasarkan Internasional Rice Institut, ada 10 Kelompok Tani di seluruh Indonesia, yang diundang ke istana negara, dan Barru termasuk salah satu, dengan tingkat produksi rata-rata tertinggi secara nasional.
"Akhir tahun ini, tanggasso tanra atau peralihan kemarau ke musim hujan, mengalami perlambatan", terangnya.
Lebih jauh Ahmad menerangkan, di Barru ada 905 Kelompok Tani dengan 22 ribu kepala keluarga didalamnya, harus disampaikan bahwa kebijakan subsidi terbatas, itupun disesuaikan dengan NIK yang terintegrasi didalamnya, dan kami dorong penyuluh untuk menyampaikan kelompok tani yang dapat disubsidi.
"Demikian pula komoditi yang bisa diberikan pupuk bersubsidi hanya sembilan jenis tanaman, Selain itu tidak dibenarkan lagi, sebab bisa berhadapan dengan hukum", tegasnya.
Kemudian terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak Barru sudah masuk juga zona merah, untuk PMK, di Barru sudah belasan Ekor yang terkena PMK, mari kita minta seluruh sapi, yang saat ini lebih dari 61 ribu, sudah wajib di vaksin, saat ini sudah tersedia vaksin 2. Ribu dosis dan sekarang baru 800 yang telah divaksin
"Jangan Ki bawa Sapi dari Luar, Barru masuk urutan 12 di Zona Merah, jadi tolong seluruh Sapi yang kita miliki wajib di Vaksin", tutupnya.
(Ahkam/Humas Barru)