Lambannya Pengangkutan Pihak Bulog, Petani Resah Ratusan Karung Gabah Rusak

    Lambannya Pengangkutan Pihak Bulog, Petani Resah Ratusan Karung Gabah Rusak

    BARRU - Petani di Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel keluhkan lambatnya penimbangan gabah petani pasca panen.

    Sehingga gabah petani bertumpuk berkarung-karung karena lambatnya penimbangan dan pengangkutan pihak bulog.

    Armansyah, SE Anggota DPRD fraksi Gerindra, yang sempat ditemui dilapangan menyampaikan, "Bahwa Saya telah koordinasi dengan kepala dinas pertanian dan pihak bulog mengenai keluhan masyarakat petani desa lompo tengah", ucapnya. 

    "Pada dasarnya saya turun kelapangan untuk menindak lanjuti laporan masyarakat mengenai hal tersebut, sehingga kejadian di Lapangan segera kami laporkan kepihak dinas pertanian dan bulog", ungkapnya.

    Dari hasil koordinasi anggota DPRD fraksi gerindra tersebut, pihak bulog akan segera melakukan upaya percepatan pengangkutan dalam hal ini, penambahan armada sekitar 100 unit. 

    Lambatnya pengangkutan yang mengakibatkan kualitas gabah menurun, bahkan hingga tumbuh berkecamba dan berwarna hitam. 

    Sekretaris Kelompok Tani di Lompo Tengah, Fahmi mengungkapkan bahwa sejak pasca panen beberapa minggu yang lalu baru sekitar dua mobil truk yang terangangkut gabah petani dengan total muatan sekitar 160 karung.

    "Dan saat ini masih ada sekitar 800 karung yang belum terangkut dengan berat total sekira 90 ton, " bebernya, Senin (21/4/2025) siang. 

    "Kita sudah dua kali dijanji dan hingga saat ini masih belum ada tindak lanjut. Dan kalau padi tinggal lama di dalam karung makan akan membusuk, " ucap Fahmi.

    "Para petani juga merasakan kekhawatiran, apakah gabahnya mau diambil atau tidak?, karena lambannya tindak lanjut Bulog, " tambahnya.

    Pihaknya memaparkan bahwa kondisi gabahnya saat ini sudah banyak yang rusak dan mulai tumbuh kecamba, karena kelamaan tinggal di dalam karung.

    "Kita sudah dua kali dijanji, bilangnya besok, dan besok lagi, " ungkap fahmi.

    Ia berharap hal itu segera ditindak lanjuti Bulog, karena di Lompo tengah sudah ada 10 mobil gabah siap ditimbang.

    "Karena semakin lama gabah pasca panen tertampung di dalam karung, maka kualitasnya juga akan semakin jelek, " tandasnya.

    barru sulsel
    Rudy kahar

    Rudy kahar

    Artikel Sebelumnya

    Peringati Hari Kartini, Bupati Andi Ina...

    Artikel Berikutnya

    KPPN Parepare Lakukan Kunjungan Perdana...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Bupati Barru Andi Ina Serahkan Buaya Sekitar 4 Meter Tangkapan Tim Rescue Damkar Ke BKSDA
    Perkuat Komunikasi Antar Lembaga, Bupati Barru Andi Ina Buka TKD Karang Taruna

    Ikuti Kami