Terakhir di Tanete Rilau, Pemkab Barru-BAZNAS Tuntaskan Peringatan Maulid Akbar 7 Kecamatan

    Terakhir di Tanete Rilau, Pemkab Barru-BAZNAS Tuntaskan Peringatan Maulid Akbar 7 Kecamatan
    Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si.

    BARRU - Pelaksanaan peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW tingkat kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru dipusatkan di mesjid Buttue, desa Garessi, pada Senin (30/10/2023).

    Maulid Akbar di kecamatan Tanete Rilau ini adalah merupakan Maulid Akbar tingkat kecamatan terakhir dari 7 kecamatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Barru.

    Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, MSi., mengatakan, melalui peringatan maulid yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shadaqah hendaknya kita semakin mempererat rasa kebersamaan, persaudaraan dan silaturrahim.

    "Makna paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah sejauh mana kita meneladani sifat-sifat mulia dari Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari", ungkap Suardi Saleh mengawali sambutannya dihadapan Ketua MUI Barru AGH. Faried Wajedy dan para undangan lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barru mengapresiasi kinerja BAZNAS yang berhasil menjadi pengumpul zakat terbesar di Sulsel. Meski dari segi jumlah penduduk, kabupaten Barru relatif sedikit dibanding kab/kota lainnya di Sul Sel, tapi merupakan pengumpul Zakat terbanyak.

    "Salah satu kunci kesuksesan BAZNAS Barru menjadi pengumpul zakat terbesar di Sulsel adalah kepercayaan masyarakat kepada Basnaz dan transparansi dalam pengelolaan penyaluran zakat", ujarnya.

    Bupati Barru juga mengakui BAZNAS selama ini telah berperan membantu pemerintah dalam penanganan masalah sosial baik secara langsung maupun tidak langsung.

    "Kami berharap kerja kerja kolaboratif BAZNAS dengan pemerintah daerah terus ditingkatkan terutama dalam mengedukasi masyarat untuk menunaikan zakat, infaq dan shadaqah", kata Suardi Saleh.

    Bupati Barru menyebutkan, menurut Angre Gurutta Prof H.M Faried Wajedy kalau  ditarik sejarah kebelakang perempuanlah harus berterima kasih kepada Rasulullah SAW.

    Sebelum masuknya Islam yang dibawa Rasulullah SAW hampir ketika itu  perempuan sangat memiliki nasib yang sangat buruk. Pada zaman jahiliyah perempuan sangat di injak-injak atau bahkan sama sekali tidak mempunyai harga diri di hadapan laki-laki.

    "Seringkali perempuan mendapatkan perlakuan tidak berprikemanusiaan pada saat zaman itu. Dengan datangnya Islam dan di utusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi/Rosul terakhir datang membawa Perubahan, Perempuan memiliki kedudukan dan kemuliaan serta Keistimewaan", sebut Bupati dua periode ini.

    Bupati Barru menambahkan bahwa surga ditelapak kaki ibu artinya hormatilah ibumu dan mengutif Hadist :
    Dari Abu Hurairah, ia berkata:
    "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan bertanya: 'Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untukku untuk aku berbakti kepadanya?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ayahmu.’"

    "Begitu istimewanya perempuan dihadapan kita para laki laki", tutup Bupati.

    Dalam Maulid Akbar tersebut, Bupati Barru menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Desa dan pendukung Zakat, Infak dan Sadaqah se kecamatan Tanete Rilau serta penyerahan secara simbolis santunan jaminan kematian dari BAZNAS dan BPJS Ketenagakerjaan.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Polisi RW Desa Garessi Sosialisasi Perundungan...

    Artikel Berikutnya

    Peringatan HSP, Bupati Barru Bacakan Sambutan...

    Berita terkait